Rabu, 10 April 2013

Berlomba dalam Kebaikan



Dan bagi setiap orang  ada memiliki arah yang dituju  ke arah mana dia  menghadapkan wajahnya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam berbuat kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (TQS 2:148)

Mengingat ayat ini pasti setiap insan yang beriman akan mengupayakan dengan segenap jiwa dan raga untuk melakukan kebaikan demi kebaikan dengan frekuensi yang sering dan sering. Ambil saja satu cerita, ketika akhir-akhir ini, seringnya agenda aksi untuk menolak RUU Ormas. Segenap syabah dan syabab dengan latar belakang yang berbeda-beda mengupayakan untuk turut andil dalam uslub (cara) untuk mendakwahkan gagasan-gagasan Islam, atau menyampaikan kritik (koreksi) kepada penguasa. Mulai dari ibu rumah tangga, pekerja, mahasiswa, hingga pelajar dengan setumpuk tugas yang pada saat bersamaan harus mereka kerjakan akhirnya bisa mengalahkan situasi (faktor eksternal dan internal yang menghambat) sehingga mereka bisa turut andil dalam aksi. Aksi ini pun menyentuh lintas usia, dari anak kecil hingga tua renta, bahkan ada juga mereka yang terbaring lemah, mau dan mampu berdiri  dengan lantang menyuarakan nasehat kepada penguasa. Ini adalah ikhtiar kita untuk turut dalam aksi yang termasuk dalam azzam kita sebagai bagian dari partai yang tsiqoh dalam memperjuangkan Islam yang ideologis. Panggilan iman itulah yang membawa kita untuk turut didalamnya. Karena kita yakin sepenuhnya bahwa kita ini hidup dalam ruang penuh pertanggungjawaban di hadapan Allah. Maka demi Allah, keikhlasan kita untuk hadir dalam aksi akan menjadi saksi nyata, bila kelak Allah tanya kepada kita pada detik-detik dakwah ini membutuhkan totalitas pengorbanan kita.

Di sisi lain adalah hal yang menyenangkan ketika aksi yakni bisa berjumpa dengan teman-teman seperjuangan (silahturahmi). Memang pada momen tersebut kita bisa sekalian mengobrol, menanyakan kabar, bercerita seputar dunia dakwah dan berfoto bersama... tapi ingat, kita harus tetap fokus pada niat awal, mendakwahkan gagasan-gagasan Islam, atau menyampaikan kritik (koreksi) kepada penguasa karena Allah. Satu hal, karena memang hanya ridho Allah yang kita inginkan. 

Bukan karena kita telah mati-matian mengupayakan untuk bisa hadir dalam aksi, maka kita serius mengikuti jalannya aksi (terkesan dibuang sayang). Tapi karena Allah maka kita mengupayakan hadir dan serius dalam mengikuti aksi (ruhiyah).

Momen ini merupakan ajang bagi diri kita untuk bersungguh-sungguh dalam berlomba untuk melakukan yang terbaik. Terbaik sebagai orator, terbaik sebagai peserta aksi, terbaik sebagai panitia. Sangat disayangkan jika saat aksi sedang berlangsung kita hanya fokus untuk eksis, foto bersama (narsis), berjualan, temu kangen dan lain sebagainya. Apa yang perlu diperlombakan? :D

Semoga yang hadir dalam aksi bisa mengikuti aksi dengan sepenuh jiwa dengan niat hanya karena Allah. Sehingga nasehat sarat hujjah dari sang Orator bisa menyentuh relung hati dan kerangka pikiran yang mendengarkan untuk mendukung apa yang disuarakan. Yang mendengarkan semakin jelas pemahamannya dan terpacu untuk memahamkan umat, yang bertugas dalam aksi (panitia) bisa mempersembahkan yang terbaik dalam amanah yang diemban masing masing.

Ini adalah sepenggal pesan, yang bisa kita renungkan bersama...

KEBAIKAN

SAAT KITA MENANAM PADI,
RUMPUT IKUT TUMBUH...

TAPI SAAT KITA MENANAM RUMPUT, TIDAK PERNAH TUMBUH PADI...

DALAM MELAKUKAN KEBAIKAN,
KADANG-KADANG HAL YANG BURUK PUN TURUT MENYERTAI...

NAMUN SAAT MELAKUKAN KEBURUKAN,
TIDAK PERNAH ADA KEBAIKAN BERSAMANYA.

JANGAN BOSAN BERBUAT BAIK,
MESKI KADANG TIDAK SEMPURNA.

MANUSIA SEMPURNA JUSTRU KARENA MEMILIKI KEKURANGAN DISAMPING KELEBIHAN DAN KELEMAHAN SELAIN KEKUATANNYA.

Semoga kebaikan demi kebaikan yang kita perlombakan hanya karena Allah SWT. Teruntuk mereka yang berhalangan hadir karena uzur syar'i semoga dimudahkan urusannya. Dan untuk yang bisa menghadiri aksi MARI BERLOMBA!!

"Dalam renungan menuju AKSI PUNCAK dan AKBAR untuk TOLAK RUU ORMAS
Jum'at, 12 April 2013 jam13.30 wib @depan Gedung DPR  RI"


**Jika RUU ini disahkan, bisa jadi ini aksi terakhir kita, tapi yakinlah muhasabah lil hukam ini akan tetap ada karena Khilafah segera tegak! Takbir!**

Tidak ada komentar:

Posting Komentar